Tahara Mika ialah seorang gadis yang baru menginjak masa-masa SMA. Dirinya berpikir ia tidak akan berubah, ia tetaplah gadis ceria nan lembut yang sangat disayangi oleh keluarga dan teman-temannya. Kisah bermula pada saat ia ingin menyampaikan pesan kepada Nozomu (cowok yang ditaksir oleh temannya) ternyata dikelas hanya ada seorang cowok berpenampilan brandal sedang duduk didekat jendela sambil memainkan gitar. Takut, Mika memanggil cowok itu dan meminta menyampaikan pesan itu kepada Nozomu teman sekelas cowok itu. Tiba-tiba tanpa basa basi, cowok berandalan itu mencium Mika. Mika terkejut dan langsung mendorong cowok blonde itu dan segera pergi.
Mika tidak mengerti apa yang telah terjadi pada dirinya. seberkas rasa tertinggal dalam hatinya. Ia mencoba tidak memikirkannya tetapi malah peristiwa tak terduga terjadi esok harinya. Ketika ulang tahun Mika tiba dan bertepatan dengan perayaan musim panas, Mika diajak oleh teman cowok dikelasnya jalan-jalan melihat kembang api. Sakurai Hiroki *si cowok blonde* melihat Mika memakai yukata sangat cantik dan dia geram ketika Mika jalan dengan seorang cowok. Langsung saja Hiro membenamkan bogem mentah ke wajah cowok itu dan menarik Mika pergi. Mika bingung apa yang barusan terjadi dan dia sekuat tenaga melepaskan tangannya dari tarikan tangan Hiro. Mika yang kesal langsung memarahi Hiro. Mika kesal mengapa Hiro harus menciumnya sedangkan dia masih memiliki seorang pacar. Dari sinilah semua peristiwa sebenarnya terungkap.
Ternyata Hiro telah menyukai Mika semenjak Mika menemukan ponselnya yang hilang diperpustakaan dan menjahit gantungan ponselnya yang sobek. Dari situlah Hiro mulai menyukai Mika yang lembut dan manis. Mika tidak percaya begitu saja akan penjelasan Hiro. Jika Hiro memang menyukai Mika, maka ia tidak boleh menciumnya tiba-tiba seperti itu. Mika menginginkan kisah cinta yang manis, bergandengan tangan, jatuh cinta setiap hari. dan ia sangat menyesal telah mengenal Hiro.
Mika tidak mengerti apa yang telah terjadi pada dirinya. seberkas rasa tertinggal dalam hatinya. Ia mencoba tidak memikirkannya tetapi malah peristiwa tak terduga terjadi esok harinya. Ketika ulang tahun Mika tiba dan bertepatan dengan perayaan musim panas, Mika diajak oleh teman cowok dikelasnya jalan-jalan melihat kembang api. Sakurai Hiroki *si cowok blonde* melihat Mika memakai yukata sangat cantik dan dia geram ketika Mika jalan dengan seorang cowok. Langsung saja Hiro membenamkan bogem mentah ke wajah cowok itu dan menarik Mika pergi. Mika bingung apa yang barusan terjadi dan dia sekuat tenaga melepaskan tangannya dari tarikan tangan Hiro. Mika yang kesal langsung memarahi Hiro. Mika kesal mengapa Hiro harus menciumnya sedangkan dia masih memiliki seorang pacar. Dari sinilah semua peristiwa sebenarnya terungkap.
Ternyata Hiro telah menyukai Mika semenjak Mika menemukan ponselnya yang hilang diperpustakaan dan menjahit gantungan ponselnya yang sobek. Dari situlah Hiro mulai menyukai Mika yang lembut dan manis. Mika tidak percaya begitu saja akan penjelasan Hiro. Jika Hiro memang menyukai Mika, maka ia tidak boleh menciumnya tiba-tiba seperti itu. Mika menginginkan kisah cinta yang manis, bergandengan tangan, jatuh cinta setiap hari. dan ia sangat menyesal telah mengenal Hiro.
meski begitu, Hiro tidak begitu saja menyerah. Dirinya benar-benar menyukai Mika. Hingga akhirnya Mika juga merasakan ada sesuatu yang menarik dirinya untuk mengetahui lebih lanjut tentang Hiro. Kakak perempuannya pun mendukung Mika untuk mengenal Hiro terlebih dahulu. Jalan bagi Hiro dan Mika untuk bersatu tidaklah semudah itu, suatu hari mantan pacar Hiro tidak terima dirinya diputuskan begitu saja, ia cemburu terhadap Mika yang benar-benar disukai Hiro. Mika diculik oleh preman-preman suruhan mantan pacar Hiro untuk memperkosanya, tetapi gagal karena Hiro datang tepat waktu setelah mengetahui bahwa gantungan ponsel Mika yang tergeletak di jalanan.
Kisah cinta Hiro dan Mika berjalan mulus. teman-teman Mika sangat mendukung percintaannya. Awalnya orang tua Mika melihat Hiro sebagai anak berandalan. Kemudian, Hiro mencat hitam rambutnya yang blonde mencoba meyakinkan kedua orang tua Mika dan tentu saja hati Mika.
Mika berpikir dirinya akan terus bahagia seperti ini bersama Hiro. Hiro berhasil meyakinkan Mika akan cintanya. Sampai suatu hari Mika dinyatakan positif hamil. Mika bingung sekaligus takut. Takut apabila orang tuanya tidak setuju dan takut apabila Hiro meninggalkannya. Setelah ia menceritakan mengenai bayi yang ada didalam rahimnya, Hiro terkejut dan reaksinya sangat senang. Ia bahkan memberi selamat kepada Mika bahwa ia dan dirinya akan menjadi seorang ibu dan ayah. Mika ikut senang dan tidak takut lagi untuk pulang kerumah.
Dirumah, Mika dan Hiro berlutut kepada kedua orang tua Mika. Hiro meminta izin kepada ayah Mika untuk memaafkannya dan menyetujui pernikahannya dengan Mika pada usia 18 tahun nanti. tetapi Ayah Mika tetap bersikeras tidak mau memaafkan Mika. Sedangkan orang tua Hiro menerima keputusan Hiro untuk menjaga dan melindungi Mika.
Mika senang akan sikap Hiro yang bertanggung jawab penuh akan dirinya dan bayi di dalam rahimnya. Ia memutuskan untuk terus merawat bayi di dalam rahimnya hingga lahir. Ia juga berhasil meyakinkan pada Ibunya agar terus mempertahankan bayinya. Setiap pagi Mika belajar membuat bekal sarapan, mencuci baju, ia ingin menjadi seorang ibu yang kuat dan hebat. Melihat itu, Hiro semakin senang dan terus mencoba memohon maaf kepada ayah Mika meski harus berdiri di depan rumah Mika hingga tengah malam pada saat musim salju.
Melihat keseriusan Hiro dan Mika, akhirnya ayah Mika luluh juga. Ia memaafkan Hiro tetapi tidak percaya begitu saja kepada sikap Hiro. Mika sangat bahagia dan berencana mengundurkan diri dari sekolah pada semester depan. Hiro juga ingin bekerja di usaha bengkel ayahnya.
Kebahagiaan Mika dan Hiro diuji ketika dihadapkan pada kenyataan bahwa Mika keguguran. Sebelumnya Mika memang mengalami bully oleh mantan pacar Hiro *sekali lagi*. Hal ini tidak membuat Hiro kesal atau malah pergi meninggalkan Mika. Hiro sangat berterima kasih kepada Mika karena Mika tetap selamat meski calon anaknya tidak selamat. Kemudian, mereka berdua membuat boneka salju kecil di taman sebagai kenangan terhadap calon anak mereka dan berjanji setiap tanggal 24 Desember akan selalu datang berdua ke tempat bola salju itu berada.
Akhirnya Mika dan Hiro melanjutkan sekolahnya. Orang tua Mika sudah sangat setuju bila Mika berpacaran dengan Hiro. Karena Hiro benar-benar tulus mencintai Mika. Namun, peristiwa itu terjadi, tiba-tiba Hiro memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dengan Mika. ada apa ini? kenapa Hiro yang terlihat sangat serius dan tulus mencintai Mika tiba-tiba malah ingin meninggalkannya? Mika hancur, dirinya tidak bisa menerima kenyataan ini semua. Separuh jiwa Mika adalah Hiro. Jika Hiro meninggalkannya maka Mika bukanlah Mika yang dulu lagi.
Ada apa dengan Hiro? Bagaimana akhirnya kisah cinta Hiro dan Mika? Download aja deh~ daripada saya kasih tau endingnya. .nanti gak seru lagi ^^
0 komentar:
Posting Komentar
Jangan cuma jadi silent reader, komennya ditunggu untuk perbaikan blog ini ^^